Burnout, Hilang dan Jawabannya


Selama ini, saya percaya banget bahwa stress itu dampaknya bisa ke mana-mana, salah satunya ke kesehatan. Hal ini sudah disadarkan sama dokter langganan saya dari kecil, setiap ke sana cuma ditanya “Lagi mikirin apa?”

November 2022 kemarin tiba-tiba saya tumbang, nggak lama dari sembuh, langsung disambung dengan nggak bisa nyium sama sekali, bahkan handsanitizer yang begitu nyengat aja nggak tercium. Ternyata saya kena Covid, buat yang pertama kali. Kesalnya, dalam sebulan terakhir saya lagi nggak pergi ke mana-mana, sekalinya keluar hanya untuk ke dokter. Kalau saya tahu akan kena Covid, harusnya dalam sebulan itu saya puas-puasin aja main di luar.

Waktu ke dokter, dokternya cuma bilang, harus banyak istirahat. Dia nggak tahu aja kalau saya kerja WFH, yang mana technically, setiap hari fisik saya istirahat.

Kejadian sakit beruntun itu bikin saya merasa bersalah, karena harus nggak kerja dulu dengan waktu yang cukup lama. Di sisi lain, walaupun lagi sakit, surprisingly masa itu adalah masa paling tenang.

Selepas sakit, balik kerja lagi, saya kok ngerasa masih banyak yang perlu ‘disembuhin’ dan diistirahatkan. Akhirnya postingan ini dibuat.

Continue reading “Burnout, Hilang dan Jawabannya”